5 Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Nepal

Nepal menarik pengunjung yang datang sebab pelbagai alasan. Sebagian terpesona oleh panggilan pegunungan dan berupaya untuk mendaki atau perjalanan di Himalaya, yang lain berminat oleh tradisi dan kota Kathmandu yang familiar, dan yang lain datang mau untuk menemukan semacam kebangkitan spiritual. Nepal bisa menjadi petualangan adrenalin, pembuka mata tradisi, atau pengalaman yang merubah hidup, tergantung pada itinerary dan pola pikir para musafir.

Beberapa besar pengunjung akan menghabiskan waktu di Kathmandu mengunjungi daerah-daerah suci dan bersejarah, menikmati dunia malam atau hiburan lainnya seperti bermain judi poker dan kemudian menuju ke komponen lain negara. Sebagian lokasi paling populer di luar ibukota yakni Taman Nasional Chitwan untuk memandang satwa liar, dan kota tepi danau Pokhara, zona yang populer untuk mengawali perjalanan. Trekker akan menemukan pelbagai pilihan, dengan zona yang paling populer yakni kawasan Everest, Annapurna, dan Langtang.

Pada 2015, gempa besar melanda Nepal, menyebabkan kerusakan parah di Kathmandu dan tempat lain di negara itu. Pelancong patut memeriksa situasi lokal sebelum berkunjung.

Berikut 5 Tempat Wisata Yang Wajib Dikunjungi

1. Kathmandu

1. Kathmandu

Kathmandu, ibu kota dan kota terbesar di Nepal, tak seperti kota lain di dunia. Bangunan yang membusuk di jantung kota sungguh-sungguh kontras dengan suasana hidup yang mengabsorpsi di jalur. Bau dupa berembus dari warung-warung sementara penjual jalur menyokong barang dagangan mereka, dan orang-orang menjalani kehidupan sehari-hari mereka, seluruh dengan latar belakang kuil bersejarah dan patung berukir.

Selama sebagian ratus tahun, Kathmandu yakni salah satu dari tiga kota kerajaan yang berkompetisi, bersama dengan Bhaktapur dan Patan. Berlokasi di dekat satu sama lain, hari ini ketiganya hampir berjalan beriringan. Puncak Kathmandu yakni Durbar Square, alun-alun istana terbesar di tiga kota kerajaan dan Web Warisan Dunia UNESCO. Kuil dan monumen dengan pelbagai format, ukuran, gaya, dan kepercayaan bisa ditemukan di sini.

Kathmandu’s Durbar Square rusak parah pada gempa 2015, dengan banyak bangunan hancur dibenarkan.

2. Bhaktapur

Bhaktapur

Bhaktapur, yang ketiga dari “Kota Kerajaan,” berlokasi di trek perdagangan lama ke Tibet, ideal di luar Kathmandu. Untuk Bhaktapur, rute perdagangan yakni kekerabatan arterial dan sumber kekayaan utama. Keterpencilannya yang relatif pada ketika itu memungkinkan kota untuk berkembang secara independen dan dengan metode yang membedakannya dari dua kota lainnya.

Berbeda dengan Patan dan Kathmandu, populasi Bhaktapur terpenting beragama Hindu. Daerah terbaik untuk mengawali tur kota yakni Durbar Square, di mana kecuali istana kerajaan, sebagian kuil juga berlokasi. Segala zona yakni Web Warisan Dunia UNESCO.

3. Boudhanath Stupa (Bodhnath)

Boudhanath Stupa (Bodhnath)

Bodhanath Stupa, ideal di luar Kathmandu, yakni salah satu stupa terbesar di dunia, dan berasal dari sekitar abad ke-6, pun mungkin lebih permulaan. Seperti Bhaktapur, itu berlokasi di rute perdagangan lama ke Tibet dan yakni Web Warisan Dunia UNESCO. Stupa mengalami kerusakan kecil selama gempa tahun 2015 melainkan sebaliknya dalam situasi bagus.

Stupa itu sendiri yakni simbol pencerahan melainkan di Boudhanath simbolisme sungguh-sungguh terang. Tiap format berbeda mewakili salah satu dari lima faktor, bumi, air, api, udara, dan bola, yang juga yakni atribut dari lima Buddha. Dibawa bersama dalam format stupa, kesatuan mereka mencerminkan secara imajiner struktur alam semesta itu sendiri.

4. Pokhara

Pokhara

Pokhara, di kaki perbukitan, berjarak 200 kilometer di sebelah barat Kathmandu dan dikelilingi oleh sebagian gunung tertinggi di dunia – Dhaulagiri, Manaslu, dan Annapurna I. Bagi banyak trekker, Pokhara yakni pintu gerbang ke Himalaya. Ini yakni spot permulaan untuk perjalanan ke Jomsom dan kawasan Annapurna. Namun pengunjung akan merasakan Pokhara dan panorama yang menawan pun kalau mereka tak berencana untuk mendaki gunung.

Menurut jumlah penduduk, ini yakni kota terbesar kedua di Nepal sesudah Kathmandu melainkan masih tak terasa seperti kota besar. Orang-orang yang datang dari Jurang Kathmandu memandang udara yang jauh lebih bersih dan iklim yang menyenangkan lantas. Danau Phewa, dengan gugusan hotel, resto, dan warung-warung tepi danau, sungguh-sungguh tepat bagi mereka yang mencari relaksasi dan tamasya sehari.

5. Trekking di Wilayah Annapurna

Trekking di Wilayah Annapurna

Tempat Annapurna yakni salah satu tempat trekking yang paling populer di Nepal, dengan alternatif trekking sebagian hari sampai sebagian pekan. Ada tiga rute utama di Wilayah Annapurna, yang berpotongan dan bergabung di sebagian daerah, melainkan para pendaki bisa memilih untuk mengerjakan beberapa atau jenis pada rute. Sirkuit Annapurna di sekitar Gunung Annapurna memerlukan waktu sekitar 21 hari untuk menuntaskannya dan sungguh-sungguh populer dengan orang-orang yang mempunyai cukup waktu.

Rute ini kadang-kadang disebut “Sirkuit Pie Apple,” merujuk pada fakta bahwa beberapa besar kedai teh di sepanjang rute melayani versi pai apel goreng mereka sendiri. Annapurna Sanctuary berlokasi di antara puncak Annapurna dan memerlukan waktu lima hari untuk ditempuh. Muktinath sedang dalam perjalanan ke Annapurna melainkan semenjak itu menjadi tujuan tersendiri. Rute Muktinath berjalan di Jurang Kali Gandaki di sisi timur Annapurna dan memakan waktu tujuh hari. North of Muktinath yakni Mustang, sebuah kawasan kecil yang cuma dibuka untuk pelancong pada tahun 1992. Tempat ini murni dan mempunyai tradisi menarik tersendiri.